Camping Ground Tikus Emas

‎Pemkab Bateng Gelar Diklat Inklusi untuk Guru PAUD ‎

10, November 2025 - 10:14 AM
Reporter : adithan

BANGKA TENGAH, BANGKATERKINI  – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Pendidikan, menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Inklusi Guru PAUD di Aula Diklat BKPSDMD Bateng, pada Senin (10/11/2025).

‎Diklat yang dilaksanakan selama 2 hari, yakni 10 – 11 November 2025, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas tenaga pendidik PAUD di Kabupaten Bangka Tengah dalam mendidik anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah-sekolah reguler.

‎Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman hadir langsung untuk membuka kegiatan, didampingi Bunda PAUD Bangka Tengah, Eva Algafry.

‎Algafry Rahman mengatakan, diklat inklusi ini merupakan inisiasi Dinas Pendidikan, khususnya Kabid PAUD, untuk mengundang perwakilan Guru PAUD se-Bangka Tengah mengikuti pelatihan pendidikan inklusi.

‎“Seyogyanya ada sekolah yang khusus memberikan pendidikan inklusi ini, tapi kita punya keterbatasan, maka sekolah umum kita usahakan bisa menjadi tempat bagi anak berkebutuhan khusus untuk bisa bersekolah,” terang Algafry.

‎Bupati mengungkapkan, menurut data Dinas Pendidikan, kurang lebih ada sekitar 400 anak yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus.

‎“400 anak ini tidak semuanya mungkin kita masukan ke SLB, maka kita usahakan bisa masuk sekolah umum, kita siapkan guru-guru yang bisa memahami pendidikan inklusi ini, tidak hanya di tingkat SD dan SMP, tetapi juga di tingkat PAUD,” ungkapnya.

‎Melalui diklat inklusi ini, Algafry turut mengajak para peserta untuk bisa meneruskan pengetahuan yang didapat untuk dibagikan kepada tenaga pendidik lainnya.

‎“Alhamdulillah, kami sudah memiliki beberapa guru yang memang sudah mendapatkan pelatihan inklusi ini, bahkan kami sudah membagikan pengetahuan ini pada lainnya. Mudah-mudahan, ke depannya bisa kami terapkan lagi, bahwa semua anak memiliki hak yang sama,” tambahnya.

‎Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing mengatakan diklat inklusi kali ini diikuti 45 guru PAUD yang mewakili beberapa lembaga.

‎“Kita tidak bisa memungkiri ada banyak anak berkebutuhan khusus yang tersebar di Bangka Tengah, sehingga kita mencoba memberikan peningkatan kompetensi guru PAUD ini, agar jika mereka menemukan anak berkebutuhan khusus, dapat ditangani dengan baik,” tutupnya.*