Camping Ground Tikus Emas

One Village One Product Desa Namang Bikin Pelancong, Wisatawan Prancis, Jepang dan Singapura Takjub

23, June 2023 - 01:06 PM
Reporter : adithan
One Village One Product Desa Namang Bikin Pelancong, Wisatawan Prancis, Jepang dan Singapura Takjub
One Village One Product Desa Namang Bikin Pelancong, Wisatawan Prancis, Jepang dan Singapura Takjub
BANGKA TENGAH, BANGKA TERKINI - Hutan Pelawan merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangka Tengah, tepatnya berasa di Desa Namang. Udara yang sejuk, pepohonan yang rindang, suara burung yang merdu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Hutan Pelawan.

Selaras dengan namanya, Hutan Pelawan memiliki keunikan yang hanya terdapat di kawasan hutan tersebut, yaitu Pohon Pelawan, pohon berkayu merah yang disebut-sebut sebagai endemik Provinsi Bangka Belitung. Tak hanya itu, bermacam flora dan fauna unik lainnya dapat ditemukan disini.

Keunikan tersebut menarik perhatian beberapa wisatawan mancanegara untuk berkunjung, salah satunya Pier (42), berasal dari Prancis, yang berprofesi sebagai produser dan penasihat ilmiah di National Geographic Media. Raut wajah Pier tampak antusias saat tiba di Hutan Pelawan, Rabu (21/06/2023).

Kepala Desa Namang, Zaiwan ikut menyambut kedatangan Pier bersama istrinya di Hutan Pelawan. Layaknya seorang pemandu wisata, Zaiwan dengan lancar mengenalkan flora dan fauna unik yang ada di Hutan Pelawan.

“Alhamdulillah, saya bangga tempat wisata di Namang menjadi salah satu pilihan wisatawan mancanegara, beberapa waktu lalu ada dari Amsterdam, kali ini dari Prancis,” ucap Zaiwan.

Ia juga menyuguhkan makanan khas Bangka Belitung, Ubi Culet, rebus singkong yang dipadukan dengan parutan kelapa gula merah, juga Teh Pelawan khas Hutan Pelawan yang terbuat dari ekstraksi Daun Pelawan.

Pier bersama istrinya tampak menikmati nikmatnya Ubi Culet yang dipadukan dengan Teh Pelawan di bawah rindangnya pohon pelawan sambil mengamati burung-burung khas Hutan Pelawan yang juga tampak menyambut kedatangan Pier.

“Saya sangat suka karena pertama Anda bisa melihat itu adalah hutan yang terpelihara dengan baik jadi saya suka faktanya, Anda masih bisa melihat kehidupan yang begitu tenang di dalamnya ketika kami melihat burung pelatuk bersama dan kami juga melihat burung Pitta, kedua burung ini hanya bisa Anda lihat temukan di hutan yang aman, jika hutan terganggu mereka tidak akan hidup, jadi itu pertanda baik,” kata Pier.

Pier juga kagum melihat budaya dan keunikan masyarakat di Namang khususnya mulai dari bentuk rumah, makanan, Pohon Pelawan, juga Teh Pelawan. Ia pun bersyukur bisa mempelajari atau mengetahui hal ini.