BANGKA TERKINI, BANGKA TENGAH - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bangka Tengah Prima yang sudah berganti jajaran komisaris dan direksi pada januari tahun 2022 ini dinilai belum menghasilkan kontribusi apapun kepada pemerintah daerah.

Yang mana kita ketahui BUMD tersebut berdiri sejak 2007, tetapi sejak berganti komisaris serta direksi pada tahun 2022 ini belum terlihat beroperasional.

Yudi Purwanto selaku Direktur PT Bangka Tengah Prima membenarkan perihal tersebut.

" Semenjak dilantik bahwa pihaknya memang hanya mengurusi perihal perizinan perizinan perusahaan serta melakukan survey survey," ungkapnya.

Pihaknya juga sudah membahas bersama Pemkab Bangka Tengah tentang perihal langkah yang diambil oleh PT Bangka Tengah Prima termasuk rencana bisnis (renbis) yang dilakukan nanti.

"Renbis yang di lakukan nanti yaitu, alih daya honorer pemda, outsourching, bidang pertambangan, distributor sepeda listrik motor yang di produksi oleh BUMN nanti, jadi lebih ke bidang perdagangan fokusnya," ujar Yudi.

Yudi juga mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk memulai perusahaan tersebut karna memang gak ada modal sama sekali.

" Bisa dibilang dari periode sebelumnya telah gagal dalam menjalankan perusahaan ini, karena memang gak ada modal atau habis serta aset yang dimanfaatkan tersebut tidak ada sama sekali," jelasnya.

Diakuinya bahwa pihaknya sudah berkomunikasi serta mengusulkan dengan Pemkab Bangka Tengah bahwa pada tahun 2023 minta di kucurkan penyertaan modal sebanyak Rp 1 miliar.

Sebenarnya tanpa penyertaan modal dari Pemda, pihaknya tetap bisa beroperasional caranya melalui investor.

Yudi menambahkan, bahwa pihaknya sudah mempunyai beberapa investor yang berpotensi menanamkan modalnya di Bangka Tengah, tetapi nanti kita di kira hanya numpang nama saja tanpa adanya penyertaan modal dari Pemda Bangka Tengah.

Sementara itu, Komisari PT Bangka Tengah Prima drg M Annas Ma'ruf mengatakan program kerja perusahaan tersebut senantiasa berubah.

" Saya setuju dengan program yang di paparkan oleh perusahaan tersebut, tetapi kalau berubah terus tentu harus di ulangi lagi dari awal," ucapnya.

Akan tetapi perkembangan perusahaan tersebut selama prosesnya akan selalu mengalami perubahan, jadi saya berharap PT Bangka Tengah Prima tetap menjalankan apa yang yang telah di susun sebelumnya agar tidak mengalami perubahan lagi dari awal," tutup Annas. (BOM)