Dinkes Pangkalpinang Imbau Masyarakat Waspada Cacar Monyet

PANGKALPINANG, BANGKA TERKINI - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, melalui Kabid P2P, Widya Eva Sari memaparkan tentang penyakit Cacar Monyet (Monkeypox), Sabtu (03/09/2022).
Widya menjelaskan tentang penyakit cacar monyet, yang mana cacar ini merupakan penyakit yang ada pada kulit, hingga kini di Kota Pangkalpinang belum ada kasus.
“Kendati demikian, jangan sampai ada di Pangkalpinang, walaupun di Indonesia sudah ada kasusnya,” ucap Widya.
Cacar monyet ini hampir sama dengan cacar biasa, muncul benjolan seperti cairan di kulit dan penularannya pun melalui kontak fisik langsung.
Dimana resiko penularannya itu lebih tinggi dan rentan terhadap orang-orang yang beraktifitas kontak fisik langsung, misalnya melalui hubungan seks.
“Karena untuk kasus pertama, cacar monyet yang ditemukan di luar negeri yaitu ada pada gay,” katanya.
Kemudian untuk cara pencegahannya itu tergantung setiap individu masing-masing, karena cacar monyet ini penyakit kulit, sehingga yang paling utama adalah selalu menjaga kebersihan.
“Apabila sudah ada yang terkena penyakit cacar monyet, harus langsung segera ditangani, karena penyebarannya itu cepat sekali. Bagi yang belum tertular, hindari kontak fisik langsung dengan penderitanya,” imbaunya.
Berikut ini Gejala dan tanda penyakit cacar monyet seperti; Demam lebih dari 38°C, penampakan ruam, seperti makula, papula, vesikel, pustul, jenis ruam sama pada setiap fase di semua area tubuh.
Perkembangan ruam paling lambat tiga sampai empat minggu, kemudian distribusi ruam, seperti dimulai dari kepala lebih padat di wajah dan lengan, ada di telapak tangan dan telapak kaki. “Penampakan khas seperti limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening,” tandas Widya.