Camping Ground Tikus Emas

BNN Kota Pangkalpinang Ajak Kepala Sekolah dan Guru Kerja Ekstra Mengawasi Murid Di Sekolah

17, May 2022 - 11:04 AM
Reporter : Dion (Atok)
BNN Kota Pangkalpinang Ajak Kepala Sekolah dan Guru Kerja Ekstra Mengawasi Murid Di Sekolah
BNN Kota Pangkalpinang Ajak Kepala Sekolah dan Guru Kerja Ekstra Mengawasi Murid Di Sekolah

PANGKALPINANG, bangkaterkini.com - Survei nasional pada 2021 mendapati bahwa prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia meningkat 0,15 persen. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pangkalpinang, AKBP Noer Wisnanto, S.IK survei tersebut dilakukan oleh BNN bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Disebutkan kondisi penduduk Indonesia yang terpapar narkotika, pertama adalah kelompok yang pernah mengonsumsi narkotika sebanyak 4.534.744 pada 2019, angka ini naik menjadi 4.827.619 pada 2021. Kedua, kelompok setahun pemakai yakni 3.419.188 pada 2019 meningkat menjadi 3.662.646 pada 2021, dengan demikian kita bisa menarik kesimpulan prevalensi.

"Jadi bisa kita lihat mengalami kenaikan yakni pada 2019 sebesar 1,8% menjadi 1,95% pada tahun 2021 berarti kenaikan 0,15%," kata Noer saat membuka kegiatan rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan pendidikan di Bangka City Hotel, Selasa (17/05/2022).

Dalam raker itu, peserta kegiatan merupakan para perwakilan kepala sekolah dan guru di lingkungan SD dan SMP se-kota Pangkalpinang, para peserta dibekali oleh pemateri yakni kepala BNN Kota Pangkalpinang AKBP Noer Wisnanto, S.IK, Asisten Pemerintah dan Kesra Kota Pangkalpinang Muhamad Syahrial, SH.,MH, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Novian Yuspiandi.

Noer mengatakan belum lama ini BNN Kota Pangkalpinang berhasil menggagalkan pelaku peredaran gelap narkoba lintas daerah dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat hampir 2 kilogram dari tangan dua orang tersangka di salah satu Perumahan di Tua Tunu kecamatan Gerunggang.

Kemudian Noer menjelaskan, sebagaimana yang kita sepakati bersama bahwa anak-anak yang berstatus pelajar merupakan generasi bangsa yang harus kita lindungi bersama khususnya dari gencarnya bujuk rayu narkoba. 

"Untuk itu, saya mengajak seluruh kepala sekolah dan guru khususnya yang ada di kota Pangkalpinang untuk kerja ekstra sebagai bentuk perlindungan kepada anak didik kita untuk masa depan bangsa," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program pendidikan anti narkoba masuk dalam kurikulum mata pelajaran bagi SMA dan SMK di Bangka Belitung resmi dimulai setelah di-launching oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose pada Rabu, 27 Oktober 2021 lalu pada saat kunjungan kerjanya ke Babel.

Dengan adanya pendidikan anti narkoba ini, para pelajar akan mengetahui akan bahaya narkotika, bagaimana menghindari dan cara mengimplementasikan agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Noer menambahkan kreatifitas pelajar harus ditingkatkan agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, apa yang dilakukan ini, diharapkan akan mereduksi penyimpangan terhadap narkotika.

"Ada banyak jenis narkoba baru yang disebut dengan NQS, artinya banyak narkotika sintetik yang dicampur dengan tembakau dan diedarkan kepada masyarakat terutama pelajar. Ini harus kita cegah," tutup Noer. (atk)