Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Secara Kuantitas jumlah kasus kekerasan anak di Kota Pangkalpinang, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami penurunan.

Hal tersebut dikatakan Fitriansyah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dalam sambutannya pada kegiatan Hari Anak Nasional 2018, di di Kompleks keguruan Muhammadiyah (SMA Muhammadiyah) pada hari kamis (26/07/2018).

Dirinya mengatakan sudah banyak kebijakan program serta kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan guna pemenuhan hak dan perlindungan anak, namun masih belum optimal, " Tapi secara kuantitas, kasus kekerasan anak dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di Kota Pangkalpinang mengalami penurunan," ungkapnya.

Namun dirinya sungguh menyayangkan, penggunaan teknologi informasi belum ramah anak, serta masih banyak masalah kesehatan anak untuk Pangkalpinang, " Sehingga akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kehidupan saat mereka dewasa nanti," tambahnya.

Sehingga dalam peringatan HAN 2018 ini menjadi komitmen bersama untuk terus berupaya mewujudkan Pangkalpinang menuju kota layak anak, " Tanpa gerakan bersama, rasanya sulit melakukan percepatan untuk mewujudkannya," tegasnya.

Lanjut Ketua Forum Anak Pangkalpinang, Bima menyayangkan masih banyak atau maraknya Pekerja Anak di Kota Pangkalpinang, " Banyaknya anak sekolah yang putus sekolah dan melakukan perkerjaan seperti ada yang berjualan koran serta menambang timah (ngelimbang)," terangnya.

" Padahal mereka harusnya lebih mengutamakan pendidikan dari pada pekerjaan," tutupnya. (BT2)