Camping Ground Tikus Emas

Ratusan Penambang Rakyat Gelar Aksi di Kantor PT Timah Belinyu, Tuntut Harga Sesuai Standar Dunia

02, October 2025 - 01:43 PM
Reporter : adithan
Ratusan Penambang Rakyat Gelar Aksi di Kantor PT Timah Belinyu, Tuntut Harga Sesuai Standar Dunia
Ratusan Penambang Rakyat Gelar Aksi di Kantor PT Timah Belinyu, Tuntut Harga Sesuai Standar Dunia
Belinyu, BANGKATERKINI – Ratusan massa yang tergabung dalam Komunitas Pejuang Tambang Rakyat Bangka menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Timah Tbk Wilayah Bangka Utara, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kamis (2/10/2025).

Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.20 WIB itu diikuti ±400 orang perwakilan masyarakat dari seluruh Kecamatan Belinyu. Mereka menuntut PT Timah untuk membuka ruang dialog serta membeli hasil tambang rakyat dengan harga transparan sesuai standar internasional, bukan harga rendah dari mitra.

Koordinator aksi, Joni dalam orasinya menegaskan bahwa masyarakat Belinyu hanya ingin kepastian atas hasil tambang yang menjadi sumber mata pencaharian utama.
“Kami meminta PT Timah duduk bersama rakyat. Harga timah harus sesuai harga dunia. Jangan sampai rakyat semakin terjepit,” ujarnya.

Aksi juga diwarnai dengan suara ibu-ibu penyanting timah yang mengeluhkan sulitnya mencari pembeli. Mereka meminta aparat penegak hukum (APH) tidak melakukan razia tambang rakyat yang dinilai menghambat nafkah sehari-hari.
“Kami tidak punya gaji tetap, hidup hanya dari hasil timah. Kalau tidak ada pembeli, bagaimana kami makan?” kata salah satu perwakilan.

Selain itu, orasi juga datang dari Pemuda Pancasila Belinyu yang meminta PT Timah memberi perhatian pada penambang kecil serta mendesak aparat tidak serta-merta melakukan penindakan terhadap tambang rakyat.

Aksi tersebut turut disaksikan anggota DPRD Dapil Belinyu, yakni Ruslina (Partai Demokrat) dan Sugeng (PDIP).

Kapolres Bangka, AKBP Dedy, hadir langsung mengimbau massa agar tetap tertib. Ia memfasilitasi 10 perwakilan untuk melakukan audiensi dengan pihak PT Timah. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam secara kondusif.

Sekitar pukul 11.40 WIB, aksi berakhir dengan damai. Namun, Joni menyampaikan bahwa massa berencana melanjutkan aksi pada 6 Oktober 2025 di Kantor Pusat PT Timah Pangkalpinang dengan membawa sekitar 5 bus peserta.

Spanduk yang dibawa massa antara lain bertuliskan:

“Kami bukan beban negara.”

“Kami hanya rakyat yang butuh kepastian.”

“Harga timah sesuai harga dunia.”

“Adanya kepastian pembeli timah rakyat.”


Aksi hari ini berjalan damai, namun diperkirakan eskalasi massa akan meningkat pada aksi lanjutan di Pangkalpinang.